Globalisasi bisnis mendorong kegiatan ekonomi menjadi
berlangsung tanpa adanya rintangan batas territorial negara. Hal tersebut
dianggap memiliki dampak baik bagi peningkatan ekonomi tiap negara karena
perusahaan akhirnya mampu memasarkan produknya baik barang dan jasa ke lingkup
internasional dengan pelaksanaan waktu yang tanpa batas. Praktik tersebut sekalipun dianggap memiliki banyak
dampak positif, ternyata tetap menghadirkan dampak negatif bagi beberapa pihak
bahkan negara. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan globalisasi bisnis.
Kelebihan:
- Meningkatnya produksi di negara yang memiliki faktor produksi murah, kesiapan bisnis, dan keahlian SDM yang memadai.
- Perluasan jangkauan pasar ke negara lain dan menjadikan produk domestic mampu bersaing dengan produk internasional.
- Adanya peluang masuknya produk global ke pasar domestik.
- Perusahaan dapat menurunkan biaya produksi sesuai dengan harga produksi termurah di negara lain.
- Meningkatnya kesempatan memperoleh dana segara berupa investor dari negara lain
- Memilih menggunakan tenaga kerja asing yang lebih potensial dari negara lain sehingga dapat membantu perusahaan menaikkan kualitas SDM
- Mengurangi jumlah pengangguran
- Kemudahan dan kecepatan memperoleh informasi secara real time
- Penurunan, penyeragaman tarif, dan penghapusan hambatan non-tarif
- Meningkatkan jumlah wisatawan luar negeri
- Kemudahan impor dan ekspor
- Kemudah memperoleh barang dari luar negeri dilihat dari sisi konsumen
Kekurangan:
- Berpotensi menghambat pertumbuhan industri di negara berkembang.
- Meningkatkan ketergantungan pada produk luar negeri.
- Apabila nilai impor lebih besar daripada ekspor, suatu negara dihadapkan pada memburuknya kondisi neraca perdagangan dan pembayaran.
- Menurunnya stabilitas sektor keuangan karena banyaknya dana yang mengucur ke luar negara.
- Munculnya kesenjangan ekonomi global karena tidak mampu berkompetisi dan tertinggal di bidang teknologi.
- Munculnya dominasi oleh negara yang kuat (super power)
- Munculnya kapitalisasi di dalam negeri.
- Menurunnya nilai sektor ekonomi tradisional.
- Munculnya risiko banyak pengusaha lokal bangkrut karena kalah bersaing dengan produk impor.
- Minat cinta produk dalam negeri menjadi menurun
- Ancaman meningkatnya angka pengangguran karena perusahaan memilih impor SDM dari luar negeri.
Comments
Post a Comment