Waspada Penipuan
Investasi dengan Skema Ponzi
Oleh: Ninnasi
Muttaqiin, S.M.B., M.SM., CFP., ANZIIF (Assoc.)
CIP.
Tiga orang relasi dari lingkungan yang berbeda
menghubungi dalam waktu bersamaan dan menanyakan mengenai nasib investasi
mereka yang seperti raib ditelan bumi. Mempelajari kasus mereka, investasi
tersebut masuk dalam penipuan atau investasi bodong. Investasi bodong sudah marak
sejak puluhan tahun lalu dengan berbagai model dan produk. Penipuan investasi
dengan skema Ponzi adalah salah satu dari sekian model penipuan yang ramai
terjadi saat ini.
Skema Ponzi (Ponzi
Scheme) merupakan penipuan investasi yang menjanjikan pengembalian jauh
lebih tinggi daripada nilai wajar dengan risiko yang sangat kecil. Skema ini
berfungsi dengan cara memberikan pengembalian bagi investor lama dengan
mengakuisisi (merekrut) investor baru. Skema penipuan yang digagas oleh Charles
Ponzi pada tahun 1900-an ini semakin mencuat karena prakteknya dikembangkan dan
dipopulerkan oleh Bernie Madoff. Madoff menjalankan praktek skema Ponzi dengan
membuka sebuah perusahaan investasi bernama Bernard L. Madoff Investment
Securities, LLC. Sebuah perusahaan yang terlihat sangat bagus dan terpercaya
dari luar.
Saat ini di Indonesia sendiri, skema Ponzi ini
melibatkan pembuatan sebuah perusahaan terpercaya. Perusahaan ini bahkan
menyiapkan website, menjalanan sosial media, hingga persiapan penyelenggaraana
cara besar untuk promosi. Bahan promosi mereka tentu saja iming-iming investasi
dengan pengembalian dalam jumlah yang jauh di atas standar bahkan hingga 50%.
Begini metode sederhana praktek skema Ponzi, sebuah
perusahaan memiliki 200 juta rupiah, lalu Anda menginvestasikan ke perusahaan
tersebut senilai 50 juta rupiah hari ini dan Anda akan menerima 100 juta rupiah
pengembalian dalam beberapa hari. Masyakarat awam umumnya akan merasa sangat
bahagia karena baru saja melipatgandakan uang hingga dua kali lipat. Seperti
kabar bahagia lainnya, Anda tentu saja akan menyampaikan kabar bahagia
keberhasilan menggandakan uang ini ke teman Anda. Saat ini perusahaan memiliki
dana 150 juta rupiah karena 100 juta rupiah sudah diberikan pada Anda. Ketika
Anda mengabarkan ke satu teman, Anda dan teman Anda masing-masing memberikan 50
juta rupiah pada perusahaan. Saat ini Perusahaan memiliki 250 juta rupiah.
Beberapa hari kemudian, Anda dan teman Anda mendapat 100 juta rupiah
masing-masing sehingga perusahaan hanya memiliki 50 juta rupiah. Anda dan teman
Anda merasa yakin bahwa investasi ini berhasil, kemudian menyebarkan hal ini
kepada lingkungan yang lebih luas hingga kemudian ada 10 orang datang dan
masing-masing memberi 100 juta rupiah. Sekarang perusahaan memiliki 1050 juta
rupiah dan mengatakan agar 10 orang ini menunggu beberapa hari. Dalam beberapa
hari ada 20 orang lain yang menyetor keseluruhan 2000 juta rupiah, maka ketika
10 orang pertama tadi datang untuk mendapatkan 2000 juta rupiah, perusahaan
sudah memiliki 3050 juta rupiah. Berikutnya siklus tersebut terus berulang
hingga perusahaan merasa inilah saatnya ‘menghilang’. Ketika perusahaan memutuskan
menghilang, semua jejak digital juga akan turut menghilang dan semua dana yang
terkumpul tadi juga akan sangat sulit dilacak.
Sasaran perusahaan ini adalah masyarakat yang kurang
memiliki pengetahuan mengenai investasi, mudah tergiur dengan nilai pengembalian
tinggi, dan kurang berhati-hati. Karena itu, penting bagi kita semua untuk
waspada terhadap berbagai jenis penawaran investasi yang menggiurkan dengan
iming-iming pengembalian lebih dari 10% dalam waktu singkat dan dengan risiko
rendah. Selalu mencari informasi sebanyak mungkin baik melalui daring (online) maupun bertanya pada seorang
pakar sebelum memutuskan berinvestasi dalam jumlah besar. Pakar investasi bisa
dengan mudah Anda temukan di bank-bank ternama yaitu manajer investasi atau
bisa juga mencari seorang financial
planner. Perlu untuk dipahami bahwa keuntungan atau pengembalian investasi
yang tinggi akan selalu dibarengi dengan risiko yang tinggi pula. Demikian dan
semoga kita semua senantiasa memperluas wawasan dan selalu berhati-hati dalam
menggunakan uang baik untuk konsumsi, tabungan, maupun investasi.
---
Tulisan telah dimuat di harian duta.co tanggal 16 Juni 2019
This web page is all about high precision machining the that means, abbreviation and acronym of CNC explaining the definition or that means and giving helpful data of similar terms. Machine parameters Comments transliteration Powered by Atlassian Confluence and Scroll Viewport. If frequency is, peer 1 the block number outputs in every command of forming of block if 2 – via one command, three – via two instructions and so forth. If this checkbox to incorporate, it's going to become out there {a number of|numerous|a variety of} fields to arrange computerized numbering.
ReplyDelete