Penyuluhan Persiapan New Normal Bagi Para Pelaku Usaha Jasa Kecantikan Pada Masa Pandemi Covid-19

 


Penyuluhan Persiapan New Normal Bagi Para Pelaku Usaha Jasa Kecantikan Pada Masa Pandemi Covid-19

Oleh: Firly Irhamni dan Ninnasi Muttaqiin

 

Semenjak WHO (World Healthy Organization) mengumumkan bahwa COVID-19 merupakan pandemi dunia, perilaku konsumen di berbagai sektor bisnis berubah. Konsumen menjadi sangat berhati-hati untuk melakukan konsumsi dan berusaha untuk menjaga diri dan keluarganya. Para pelaku usaha saat ini sedang kalang kabut menghadapi pertempuran dengan musuh yang tidak kasat mata yang bernama Covid-19. Para pelaku usaha mulai tingkat kecil hingga usaha yang sudah mapan, merasakan begitu besarnya efek dari virus tersebut, termasuk sektor jasa kecantikan. Pemasukan berkurang hingga 70%. Apabila para pelaku usaha tidak bisa beradaptasi kepada kejadian seperti ini, maka semakin banyak usaha yang dapat gulung tikar. Mereka membutuhkan sebuah pendampingan agar dapat menghadapi dampak pandemi seperti ini.

          Vicka Salon merupakan salah satu salon kecantikan yang terletak di Surabaya Pusat. Usaha ini sudah berjalan lebih dari 5 tahun dengan berbagai layanan perawatan dan kecantikan seperti jasa potong rambut, hair treatment, nail treatment, facial, whitneing facial, spa, make up dan produk perawatan bagi wanita. Dalam 1 bulan, omzet yang didapat dapat mencapai kurang lebih Rp 7,5 juta dan dan telah memiliki 2 asisten. Memiliki base pelanggan di sekitar tempat salon ini beroperasi dan sebelumnnya memiliki pengalaman panjang di klinik kecantikan terkenal di Surabaya dan salon kecantikan premium di Surabaya, Vicka salon memiliki para pelanggan yang setia.

          Keadaan pandemi ini membuat usaha jasa kecantikan ini mengalami penurunan omzet hingga 50%. Sang pemilik pun harus merumahkan 1 asistennya, menurunnya pelanggan yang datang ke salon sedangkan pemilik harus tetap mengeluarkan biaya rutin seperti listrik dan biaya gaji pekerjanya. Selain itu, usaha jasa kecantikan Vicka Salon belum memahami penerapan protokol kesehatan dalam pengelolaan salon. Dengan adanya permasalahan yang dihadapi oleh mitra, kami mengusulkan untuk mengadakan pendampingan pada pemilik dan karyawan Vicka Salon. Melalui pendampingan dan pemberian materi dan wawasan terkait operasional salon yang memperhatikan protokol kesehatan dan social distancing supaya tetap dapat melanjutkan bisnisnya di tengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda seluruh dunia juga pencapaian goal pemilik usaha dengan lebih efektif dan berhati-hati.

            Kegiatan pengabdian dilakukan dengan objek pengabdian pelaku usaha jasa kecantikan yang dilaksanakan pada bulan Juni 2020. Tahapan dilakukan dengan memulai pra-survey dengan mengidentifikasi permasalahan kebutuhan mitra, dilanjutkan dengan membentuk tim, membuat prososal, melakukaan koordinasi antara tim dan mitra, persiapan, pelaksanaan kegiatan dan pendampingan usaha, lalu diakhiri dengan penyusunan laporan akhir kegiatan.

            Penyuluhan ini berisi tentang penyampaian cara pelaksanaan protocol kesehatan yakni pemeriksaan suhu tubuh bagi para pelanggan salon, membatasi orang di dalam salon, menjaga jarak setiap saat selama operasional, penggunaan disinfektan, melakukan sterilisasi alat dan produk, penggunaan masker dan face shield dan menyediakan tempat cuci tangan.  

 

Comments